Laptop bunyi saat dinyalakan sering membuat pengguna khawatir, apalagi jika bunyinya tidak biasa seperti bunyi beep berulang, dengungan keras, atau suara klik dari dalam laptop. Padahal, tidak semua bunyi menandakan kerusakan serius. Beberapa suara adalah tanda peringatan awal, sementara yang lain justru membantu kita mengenali komponen mana yang bermasalah. Dalam artikel ini, kami membahas 10 penyebab utama laptop bunyi saat dinyalakan, cara membedakannya, serta langkah yang bisa kamu lakukan dengan aman.
1. Bunyi Beep dari BIOS sebagai Kode Error
Salah satu penyebab paling umum laptop bunyi saat dinyalakan adalah beep code BIOS. Bunyi ini biasanya terdengar sebelum logo Windows muncul dan berfungsi sebagai sinyal error dari sistem dasar laptop. Setiap produsen BIOS (AMI, Award, Phoenix) memiliki pola beep berbeda—misalnya satu beep panjang diikuti dua beep pendek sering menandakan masalah VGA.
Jika kamu mendengar bunyi beep berulang dengan pola tertentu, perhatikan jumlah dan panjang bunyinya. Ini membantu mengidentifikasi apakah masalah berasal dari RAM, VGA, atau motherboard. Laptop modern kadang hanya berbunyi sekali singkat sebagai tanda normal, jadi bunyi baru yang tidak pernah ada sebelumnya patut dicurigai.
2. RAM Longgar atau Bermasalah
RAM yang tidak terpasang dengan sempurna adalah penyebab klasik laptop berbunyi saat startup. Biasanya ditandai dengan bunyi beep berulang tanpa tampilan layar. Kondisi ini bisa terjadi setelah laptop terjatuh, sering dipindahkan, atau pernah dibongkar sebelumnya.
Solusi awal yang relatif aman adalah mematikan laptop, melepas adaptor dan baterai, lalu memasang ulang RAM. Jika laptop memiliki dua keping RAM, coba nyalakan dengan satu keping saja untuk menguji apakah salah satunya rusak.
3. Keyboard Error atau Tombol Tertekan
Pada beberapa laptop, tombol keyboard yang macet atau terus tertekan saat booting bisa memicu bunyi peringatan. Misalnya, tombol Fn, Esc, atau F1 yang tersangkut karena debu atau cairan.
Bunyi ini biasanya disertai respons aneh seperti masuk BIOS sendiri atau tidak bisa lanjut booting. Coba periksa apakah ada tombol yang terasa keras atau tidak kembali ke posisi semula. Membersihkan keyboard secara ringan bisa membantu, tetapi jika terkena cairan, pemeriksaan lanjutan diperlukan.
4. Kipas Pendingin Kotor atau Aus
Jika laptop bunyi saat dinyalakan berupa dengungan kasar atau suara seperti gesekan, kemungkinan besar berasal dari kipas pendingin. Saat startup, kipas biasanya berputar lebih kencang, sehingga bunyi akan langsung terdengar jelas jika ada debu atau bantalan kipas mulai aus.
Masalah ini tidak boleh diabaikan karena kipas yang tidak optimal bisa menyebabkan overheating. Dalam jangka panjang, panas berlebih dapat menurunkan performa atau merusak prosesor dan GPU.
5. Hard Disk (HDD) Mulai Rusak
Pada laptop yang masih menggunakan HDD, bunyi klik berulang atau suara “tek-tek” saat dinyalakan bisa menjadi tanda awal kerusakan mekanis. Ini sering disebut sebagai click of death. Jika dibiarkan, HDD bisa gagal total dan data berisiko hilang.
Jika kamu mendengar bunyi seperti ini, segera backup data penting dan hindari sering mematikan paksa laptop. Mengganti HDD ke SSD tidak hanya menghilangkan bunyi, tetapi juga meningkatkan performa secara signifikan.
6. Optical Drive atau Komponen Lama Masih Aktif
Pada laptop lama yang masih memiliki DVD drive, bunyi berputar singkat saat dinyalakan adalah hal normal. Namun, jika bunyinya keras atau berulang, bisa jadi mekanisme drive sudah tidak presisi.
Meski tidak selalu berbahaya, komponen ini bisa menambah bunyi tidak nyaman. Jika sudah jarang digunakan, beberapa pengguna memilih menonaktifkannya dari BIOS atau menggantinya dengan caddy SSD.
7. Speaker Mengeluarkan Bunyi Tidak Normal
Kadang bunyi yang dikira berasal dari mesin ternyata datang dari speaker. Bunyi “pop”, “klik”, atau noise pendek saat booting bisa muncul akibat driver audio atau lonjakan daya awal.
Jika bunyi hanya terjadi sekali dan tidak berulang saat penggunaan normal, biasanya masih tergolong aman. Namun, jika bunyi disertai distorsi suara setelah masuk Windows, driver audio atau speaker perlu diperiksa.
8. BIOS atau Firmware Bermasalah
Update BIOS yang gagal atau konfigurasi firmware yang tidak stabil dapat memicu bunyi peringatan saat laptop dinyalakan. Bunyi ini sering disertai layar hitam atau laptop restart sendiri.
Masalah firmware tergolong sensitif. Jika kamu tidak yakin, hindari update BIOS sendiri tanpa panduan resmi. Kesalahan kecil bisa membuat laptop tidak bisa menyala sama sekali.
9. Motherboard atau Komponen Internal Mengalami Error Awal
Pada kasus tertentu, laptop bunyi saat dinyalakan menandakan error pada motherboard. Bunyi ini bisa tidak konsisten, kadang muncul, kadang tidak, dan sering disertai laptop mati sendiri.
Penyebabnya bisa beragam, mulai dari jalur listrik lemah, solder retak, hingga efek panas jangka panjang. Diagnosis motherboard membutuhkan alat dan pengalaman khusus.
10. Tanda Peringatan Awal yang Sering Diabaikan
Yang paling berbahaya adalah ketika bunyi dianggap sepele dan diabaikan terus-menerus. Banyak kerusakan besar berawal dari bunyi kecil yang tidak biasa. Jika laptop kamu sebelumnya tidak pernah berbunyi lalu tiba-tiba mulai mengeluarkan suara saat dinyalakan, itu adalah sinyal untuk segera memeriksanya.
Mengenali perubahan kecil sejak dini sering kali bisa mencegah kerusakan yang lebih mahal di kemudian hari.
Hal Lainnya tentang Laptop Bunyi Saat Dinyalakan
Ringkasan Penyebab Umum
- Beep BIOS sebagai kode error
- RAM longgar atau rusak
- Keyboard error atau tombol macet
- Kipas pendingin kotor atau aus
- Hard disk (HDD) mulai rusak
- Optical drive bermasalah
- Gangguan dari speaker
- BIOS atau firmware error
- Masalah motherboard
- Tanda awal kerusakan yang diabaikan
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Beberapa pemeriksaan seperti membersihkan kipas atau memasang ulang RAM bisa dilakukan sendiri, tetapi tetap ada risiko. Salah langkah dapat menyebabkan kerusakan tambahan atau kehilangan data. Jika bunyi berasal dari HDD atau motherboard, perbaikan sendiri sangat tidak disarankan tanpa pengalaman.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
Biaya penanganan laptop bunyi saat dinyalakan sangat bergantung pada sumber bunyi. Tidak semua kasus memerlukan penggantian komponen. Berikut gambaran umum:
| Jenis Penanganan | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Diagnosa bunyi & cek awal | Rp200.000 – Rp300.000 | Mulai Rp150.000 |
| Pembersihan kipas & internal | Rp300.000 – Rp450.000 | Mulai Rp250.000 |
| Penggantian kipas atau RAM | Rp400.000 – Rp800.000 | Mulai Rp350.000 |
| Upgrade HDD ke SSD | Rp600.000 – Rp1.000.000 | Mulai Rp550.000 |
Catatan: biaya dapat berubah tergantung model laptop dan kondisi komponen. Estimasi selalu dikonfirmasi sebelum pengerjaan.
Tips Agar Laptop Tidak Bunyi Saat Startup
- Rutin membersihkan kipas dan ventilasi
- Hindari memindahkan laptop saat masih menyala
- Gunakan SSD untuk mengurangi komponen mekanis
- Jangan mengabaikan bunyi baru yang muncul
- Lakukan pemeriksaan berkala jika laptop sudah berusia lama
Perbaiki Laptop Bunyi Saat Dinyalakan Bersama EngineerTech
Jika laptop kamu terus mengeluarkan bunyi tidak normal setiap dinyalakan, pemeriksaan langsung akan membantu mencegah kerusakan lanjutan. Semua masalah perangkat bisa diatasi dengan datang ke outlet EngineerTech terdekat di kota kamu. Jika sedang sibuk, layanan antar-jemput tersedia di beberapa cabang. Ingin tahu estimasi biaya lebih dulu? Klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini. Atau klik tombol WhatsApp di kanan bawah untuk berdiskusi langsung dengan teknisi kami.
Kesimpulan
Laptop bunyi saat dinyalakan adalah sinyal yang tidak boleh diabaikan. Dengan mengenali jenis bunyi dan penyebabnya, kamu bisa mengambil tindakan yang tepat lebih cepat. Pemeriksaan dini sering kali jauh lebih hemat dibanding menunggu hingga kerusakan menjadi serius.

























