Mengatasi laptop lemot Lenovo bisa dilakukan dengan berbagai langkah sederhana hingga lanjutan. Lenovo terkenal stabil dan awet, tetapi seiring waktu performanya bisa turun karena aplikasi menumpuk, ruang penyimpanan penuh, thermal paste mengering, atau Windows yang bermasalah. Pada artikel ini, kami membahas 12 cara mengatasi laptop lemot Lenovo secara komprehensif agar performanya kembali cepat tanpa perlu langsung ke tempat servis.
1. Nonaktifkan Program Startup yang Tidak Penting
Penyebab paling umum laptop Lenovo menjadi lemot adalah terlalu banyak aplikasi yang berjalan saat dinyalakan. Untuk mematikan program startup, tekan Ctrl + Shift + Esc → buka tab Startup. Nonaktifkan aplikasi seperti Discord, Steam, Adobe Updater, atau program lain yang tidak kamu butuhkan. Cara ini dapat memotong waktu booting hingga separuh lebih cepat.
Aplikasi startup yang terlalu banyak menghabiskan RAM di latar belakang tanpa kamu sadari. Laptop Lenovo entry-level yang hanya memiliki RAM 4 GB sangat rentan mengalami masalah ini.
2. Bersihkan File Sampah, Cache, dan Data Sementara
File sampah dari browser, aplikasi, dan Windows bisa menumpuk dan membuat sistem bekerja lambat. Jalankan Disk Cleanup, pilih drive C, lalu centang semua opsi yang aman dibersihkan seperti Temporary Files dan Thumbnails. Kamu juga bisa mengaktifkan fitur Storage Sense melalui Settings → System → Storage agar Windows membersihkan otomatis.
Pastikan drive C memiliki ruang kosong minimal 20–30% agar Windows tetap responsif.
3. Matikan Efek Visual Windows 10/11
Lenovo dengan spesifikasi standar akan terasa jauh lebih ringan setelah efek visual dimatikan. Buka System Properties → Advanced → Performance Settings lalu pilih Adjust for best performance. Kamu juga bisa menonaktifkan transparansi melalui Settings → Personalization → Colors → matikan Transparency Effects.
Cara ini mengurangi beban GPU dan RAM sehingga laptop bekerja lebih cepat saat multitasking.
4. Gunakan Mode Daya Performa Tinggi
Beberapa laptop Lenovo secara default menggunakan mode hemat daya (Balanced), yang membatasi kecepatan CPU. Untuk mempercepat laptop, buka Control Panel → Power Options dan pilih High performance. Pada Windows 11, buka Settings → System → Power dan set ke Best Performance.
5. Perbarui Windows, Driver, dan BIOS via Lenovo Vantage
Software bawaaan Lenovo seperti Lenovo Vantage sangat membantu untuk menjaga performa. Aplikasi ini mengingatkan kamu saat driver chipset, driver grafis, atau BIOS perlu diperbarui. Driver lama dapat menyebabkan laptop lambat, crash, atau tidak stabil.
Pembaruan BIOS khususnya penting untuk laptop seri IdeaPad dan ThinkPad agar pengaturan daya dan stabilitas CPU/GPU optimal.
6. Hapus Aplikasi Berat atau Tidak Diperlukan
Banyak laptop Lenovo yang datang dengan bloatware seperti aplikasi trial, iklan, dan software bawaan yang jarang digunakan. Buka Settings → Apps → Installed apps dan hapus aplikasi yang tidak penting. Fokus pada aplikasi berukuran besar yang jarang dipakai.
Setiap aplikasi yang dihapus memberi lebih banyak ruang penyimpanan dan mengurangi proses latar belakang.
7. Bersihkan Kipas, Heatsink, dan Ganti Thermal Paste
Lenovo terkenal memiliki sistem pendingin yang rapih, tapi debu tetap bisa menghambat kinerja kipas. Overheating atau throttling adalah salah satu penyebab laptop mendadak lemot saat digunakan beberapa jam. Cara mengatasinya adalah membersihkan kipas dan mengganti thermal paste.
Jika laptop sudah berusia lebih dari 2 tahun, thermal paste biasanya sudah mengering. Dengan menggantinya, suhu bisa turun 10–15°C sehingga performa stabil kembali.
8. Gunakan SSD untuk Menggantikan HDD
Banyak laptop Lenovo entry-level masih menggunakan HDD, yang jauh lebih lambat dibanding SSD. Mengganti HDD dengan SSD adalah upgrade terbaik untuk mengatasi laptop lemot Lenovo. Setelah menggunakan SSD, waktu boot bisa turun dari 2 menit menjadi 15 detik, dan aplikasi terasa jauh lebih cepat.
SSD NVMe bahkan lebih cepat dan sangat ideal untuk laptop modern yang memiliki slot M.2.
9. Upgrade RAM untuk Multitasking Lebih Lancar
Jika laptop kamu hanya memiliki RAM 4 GB, multitasking akan terasa berat. Upgrade ke 8 GB atau 16 GB membuat laptop terasa lebih responsif saat membuka banyak tab browser atau aplikasi sekaligus. Sebelum membeli RAM baru, cek tipe RAM (DDR3/DDR4/DDR5) dan kecepatan MHz yang didukung oleh laptop Lenovo kamu.
10. Atur Virtual Memory (Paging File)
Virtual memory berfungsi sebagai perpanjangan RAM menggunakan sebagian ruang di drive. Jika RAM kecil, atur paging file agar laptop Lenovo kamu lebih stabil. Caranya:
- Buka System Properties
- Pilih tab Advanced
- Klik Performance Settings
- Pilih Advanced → Virtual Memory
- Atur nilai custom size, misalnya 4000 MB untuk kedua kolom
Cara ini membantu mengurangi hang saat membuka aplikasi besar.
11. Scan Virus dan Malware
Malware bisa membuat laptop Lenovo lemot secara ekstrem. Gunakan Windows Security → Virus & Threat Protection → Full Scan. Jika kamu curiga ada malware yang lebih bandel, gunakan Mode Offline Scan.
Aplikasi bajakan, crack, dan file unduhan tidak aman adalah sumber utama virus. Hindari menginstal software tidak jelas agar performa tetap terjaga.
12. Reset Windows atau Install Ulang
Jika semua cara di atas tidak berhasil, kemungkinan besar file sistem Windows sudah rusak atau penuh sisa konfigurasi lama. Gunakan fitur Reset this PC → Keep my files agar Windows kembali segar tanpa menghapus data pribadi. Untuk hasil paling optimal, install ulang Windows secara bersih menggunakan flashdisk.
Hal Lainnya tentang Laptop Lemot Lenovo
Penyebab Laptop Lenovo Menjadi Lemot
- Terlalu banyak aplikasi startup
- Ruang penyimpanan drive C penuh
- Thermal throttling karena debu dan pasta kering
- Driver kadaluarsa
- RAM kecil untuk multitasking
- HDD lambat
- Malware dan adware
Perkiraan Biaya & Risiko Perbaikan Sendiri
- Pembersihan software: Rp0
- Ganti thermal paste: Rp50.000 – Rp150.000
- Upgrade RAM: Rp350.000 – Rp700.000
- Upgrade SSD: Rp450.000 – Rp900.000
- Install ulang Windows: Rp0 – Rp250.000
Risiko meliputi pemasangan tidak tepat, kehilangan data, atau merusak konektor jika membuka laptop tanpa pengalaman.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
| Jenis Servis | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Optimasi sistem | Rp250.000 – Rp350.000 | Mulai Rp200.000 |
| Ganti thermal paste | Rp300.000 – Rp450.000 | Mulai Rp250.000 |
| Upgrade RAM & SSD | Rp600.000 – Rp900.000 | Mulai Rp550.000 |
| Install ulang lengkap | Rp350.000 – Rp500.000 | Mulai Rp300.000 |
Catatan: harga dapat berubah tergantung model Lenovo dan jenis sparepart. EngineerTech selalu memberi estimasi sebelum pengerjaan.
Tips Agar Laptop Lenovo Tidak Lemot Lagi
- Perbarui driver dan Windows secara berkala
- Jangan biarkan drive C penuh
- Gunakan pendingin tambahan jika sering bekerja lama
- Bersihkan kipas minimal 6 bulan sekali
- Gunakan SSD untuk performa terbaik
Perbaiki Laptop Lemot Lenovo Bersama EngineerTech
Jika laptop Lenovo kamu masih lemot setelah mencoba semua cara, kemungkinan ada masalah hardware atau sistem yang lebih kompleks. Kamu bisa mengunjungi cabang EngineerTech terdekat. Beberapa cabang memiliki layanan antar-jemput untuk kamu yang sibuk. Klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas untuk perkiraan harga, atau langsung hubungi teknisi kami melalui WhatsApp di kanan bawah.
Kesimpulan
Mengatasi laptop lemot Lenovo bisa dilakukan melalui berbagai cara mulai dari pembersihan sistem, optimasi startup, hingga upgrade hardware. Dengan langkah yang tepat, laptop Lenovo kamu dapat kembali cepat tanpa harus membeli perangkat baru. Perawatan rutin adalah kunci untuk menjaga performa tetap optimal dalam jangka panjang.

























