HP stuck di logo atau dikenal juga sebagai “bootloop” adalah salah satu masalah paling umum yang bikin panik pengguna. Saat tombol power ditekan, logo merek muncul seperti biasa — tapi sistem tak kunjung masuk ke layar utama. HP hanya berhenti di situ, bahkan kadang restart berulang. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dari error software hingga kerusakan hardware. Artikel ini akan menjelaskan secara komprehensif penyebab HP stuck logo dan cara mengatasinya.
1. Update Sistem yang Gagal
Penyebab paling sering dari HP stuck di logo adalah update sistem operasi (OS) yang gagal. Misalnya saat kamu melakukan pembaruan, lalu prosesnya terhenti karena baterai habis, jaringan putus, atau file update corrupt. Akibatnya, sistem tidak bisa menyelesaikan proses booting karena file inti tidak lengkap.
Solusinya, coba masuk ke Recovery Mode dengan menekan kombinasi tombol (biasanya Volume Up + Power). Dari sana, pilih opsi “Wipe cache partition” atau “Repair system”. Jika masih gagal, kamu bisa instal ulang firmware menggunakan software resmi seperti Odin (Samsung), Mi Flash (Xiaomi), atau SP Flash Tool (Infinix/OPPO).
2. File Sistem Rusak atau Hilang
File sistem adalah inti dari sistem operasi. Jika file ini rusak atau hilang akibat crash, instalasi gagal, atau virus, HP akan berhenti di logo saat booting karena tidak menemukan jalur untuk melanjutkan proses.
Langkah pertama, coba boot ke Safe Mode untuk melihat apakah HP bisa masuk dengan fungsi terbatas. Jika bisa, segera lakukan backup data dan reset ponsel ke pengaturan pabrik. Jika tidak, flashing firmware adalah satu-satunya cara untuk mengganti file sistem yang rusak.
3. Aplikasi Tidak Kompatibel atau Modifikasi Root
Banyak pengguna mencoba melakukan root atau instal aplikasi sistem modifikasi (seperti Xposed Framework, Magisk, atau custom kernel). Jika prosesnya salah atau file tidak cocok dengan versi OS, sistem akan gagal memuat dan berhenti di logo. Ini disebut “soft brick”.
Untuk mengatasinya, masuk ke Recovery Mode dan lakukan “Wipe data/factory reset”. Jika masih stuck, lakukan flashing dengan firmware asli (stock ROM). Hindari modifikasi sistem tanpa pengetahuan yang cukup, karena kesalahan kecil bisa membuat HP tidak bisa digunakan sama sekali.
4. Kegagalan saat Rooting atau Flashing
Rooting dan flashing memang bisa memberikan fleksibilitas, tapi juga punya risiko tinggi. Jika proses flashing gagal di tengah jalan — misalnya file ROM tidak cocok, kabel USB terputus, atau software crash — maka sistem booting bisa rusak. Akibatnya, HP tidak bisa melewati logo.
Pastikan firmware yang digunakan sesuai dengan model dan versi HP. Gunakan laptop dengan daya stabil, kabel data original, dan software resmi pabrikan. Jika tidak yakin, lebih aman membawa ke tempat servis profesional seperti EngineerTech agar flashing dilakukan dengan alat khusus dan garansi berhasil.
5. Memori Internal (eMMC) Lemah atau Rusak
eMMC adalah komponen penyimpanan utama tempat sistem operasi disimpan. Setelah bertahun-tahun pemakaian, eMMC bisa melemah atau corrupt. Saat sektor tertentu rusak, sistem gagal membaca file penting dan berhenti di logo.
Tanda-tanda eMMC rusak antara lain HP sering restart sendiri, lama saat booting, atau stuck di logo berulang-ulang meski sudah di-flash. Dalam kasus ini, perbaikan software tidak cukup — perlu penggantian eMMC atau reballing chip di lab servis profesional.
6. Overheating Saat Proses Boot
HP yang sering panas (overheat) bisa menyebabkan solderan pada komponen utama melemah, terutama di area CPU dan IC power. Saat kamu menyalakan HP, arus listrik tidak mengalir stabil ke seluruh sistem, sehingga proses booting gagal di tengah jalan.
Cara mencegahnya adalah jangan gunakan HP sambil di-charge atau bermain game berat terlalu lama. Jika masalah sudah terjadi, lepaskan baterai (jika bisa), biarkan dingin selama beberapa menit, lalu coba nyalakan lagi. Jika tetap stuck, kemungkinan sudah ada kerusakan hardware di papan utama.
7. Masalah pada Partisi Bootloader
Bootloader berfungsi seperti “gerbang” yang mengarahkan sistem operasi untuk dimuat. Jika partisi bootloader rusak akibat flashing gagal atau pengubahan sistem, HP tidak bisa melewati logo awal. Biasanya ditandai dengan logo muncul lalu layar mati total.
Solusi terbaik adalah flashing ulang full firmware (bukan hanya system.img). Pastikan file bootloader sesuai dengan versi region dan build number perangkat. Kesalahan memilih firmware bisa membuat HP “hard brick”. Inilah mengapa sebaiknya proses flashing dilakukan di tempat servis yang berpengalaman.
8. Baterai atau IC Power Melemah
Baterai yang drop atau IC power bermasalah bisa membuat tegangan listrik tidak stabil saat booting. Akibatnya, HP mati saat memuat sistem, lalu nyala lagi di logo — dan terus berulang. Kondisi ini umum terjadi pada HP lama atau yang sering digunakan sambil dicharge.
Coba ganti baterai dengan yang baru dan original. Jika masalah berlanjut, IC power kemungkinan rusak dan perlu diperbaiki oleh teknisi. EngineerTech sering menangani kasus seperti ini dengan mengganti komponen IC power regulator agar sistem kembali normal.
9. Serangan Virus atau Malware Berat
Beberapa malware canggih tidak hanya mencuri data, tapi juga memodifikasi file sistem dan booting. Akibatnya, HP gagal masuk sistem karena file startup rusak. Biasanya ini terjadi pada HP yang sering menginstal aplikasi dari luar Play Store.
Jika masih bisa masuk ke Safe Mode, segera hapus aplikasi mencurigakan dan gunakan antivirus seperti Avast Mobile Security atau Malwarebytes. Namun jika HP sudah benar-benar tidak bisa masuk, satu-satunya jalan adalah flashing ulang total untuk menghapus semua file terinfeksi.
10. Kerusakan pada Komponen Hardware
Selain eMMC dan IC power, komponen lain seperti CPU atau papan fleksibel yang menghubungkan board utama juga bisa menyebabkan HP stuck logo. Jika perangkat pernah jatuh atau terkena air, jalur data bisa putus atau korslet sehingga sistem gagal memulai proses boot.
Kerusakan hardware ini biasanya hanya bisa didiagnosis dengan alat profesional seperti power supply digital, oscilloscope, atau thermal camera. Jika hasilnya menunjukkan komponen hardware rusak, maka perlu penggantian bagian tersebut di lab servis resmi.
Hal Lainnya Tentang HP Stuck Logo
Penyebab Umum HP Stuck di Logo
Secara umum, penyebabnya bisa dibagi dua: software dan hardware. Masalah software meliputi update gagal, file sistem rusak, virus, dan flashing yang salah. Sedangkan masalah hardware meliputi eMMC lemah, IC power rusak, atau CPU panas berlebihan.
Membedakannya cukup mudah: jika HP masih bisa masuk ke Recovery Mode, kemungkinan besar masalahnya di software. Tapi kalau benar-benar mati total atau hanya getar tanpa logo, berarti sudah masuk kategori hardware failure.
Perkiraan dan Risiko Perbaikan Mandiri
Berikut perkiraan biaya jika kamu ingin memperbaikinya sendiri:
| Tindakan | Kisaran Biaya (Rp) | Risiko |
|---|---|---|
| Flashing Firmware Manual | Gratis – 150.000 | Salah file bisa membuat HP mati total |
| Ganti Baterai | 100.000 – 250.000 | Salah pasang menyebabkan konektor lepas |
| Perbaikan eMMC Sederhana | 400.000 – 800.000 | Jika gagal solder, HP tidak bisa diselamatkan |
| Install Antivirus dan Repair System | Gratis – 100.000 | Masih berisiko gagal jika file sistem sudah corrupt |
Jika kamu tidak yakin, sebaiknya hindari flashing sendiri. Banyak pengguna justru memperparah kerusakan karena salah firmware atau salah langkah.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
EngineerTech melayani perbaikan HP stuck logo dengan prosedur lengkap — mulai dari diagnosa software, reflash firmware, hingga perbaikan eMMC. Biaya disesuaikan dengan kondisi perangkat, dan tidak semua kasus dikenakan biaya. Berikut estimasi umumnya:
| Kasus | Harga Pasar (Rp) | Perkiraan EngineerTech (Rp) |
|---|---|---|
| Flashing Ulang Firmware | 150.000 – 300.000 | 120.000 – 250.000 |
| Perbaikan Bootloop Ringan | 200.000 – 400.000 | 150.000 – 300.000 |
| Ganti eMMC / Reballing | 600.000 – 1.000.000 | 500.000 – 850.000 |
| Perbaikan IC Power | 400.000 – 800.000 | 350.000 – 700.000 |
Catatan: Harga bisa berubah sesuai kondisi perangkat dan ketersediaan sparepart. EngineerTech selalu memberi tahu estimasi sebelum pengerjaan untuk menjaga transparansi biaya dan kenyamanan pelanggan.
Tips Mencegah HP Stuck Logo Lagi
- Jangan lakukan update sistem jika baterai di bawah 50%.
- Gunakan firmware resmi dari situs pabrikan, bukan pihak ketiga.
- Hindari instal aplikasi dari sumber tidak jelas.
- Gunakan antivirus ringan untuk memantau sistem.
- Jaga suhu HP agar tidak sering overheating.
Butuh Bantuan Langsung?
Jika HP kamu stuck di logo dan semua cara sudah dicoba tapi gagal, jangan khawatir. Datang saja ke outlet EngineerTech terdekat. Klik di sini untuk melihat daftar cabang kami. Kami juga menyediakan layanan antar-jemput di beberapa kota. Ingin tahu estimasi biaya lebih dulu? Gunakan tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini. Atau klik tombol WhatsApp di kanan bawah untuk konsultasi langsung dengan teknisi kami.
Kesimpulan
HP stuck logo bisa disebabkan oleh berbagai hal — dari error software ringan hingga kerusakan hardware berat. Langkah-langkah seperti wipe cache, reset, dan flashing bisa membantu, tapi jika masalah berlanjut, sebaiknya serahkan ke teknisi profesional. EngineerTech siap membantu mengembalikan HP kamu seperti semula dengan proses cepat, aman, dan bergaransi.

























