Laptop lemot saat dinyalakan sering membuat frustrasi, terutama ketika kamu sedang butuh segera bekerja atau belajar. Laptop yang butuh waktu lama untuk masuk ke desktop atau membuka aplikasi pertama biasanya menandakan ada masalah pada startup, software, atau bahkan hardware. Tapi tenang — kamu tidak harus langsung ke servis center. Ada banyak cara untuk mempercepat proses booting dan membuat laptop kembali responsif. Berikut ini delapan cara paling efektif untuk mengatasi laptop lemot saat dinyalakan, lengkap dengan penjelasan teknis dan langkah-langkah yang mudah diikuti.
1. Kurangi Aplikasi yang Berjalan Otomatis Saat Startup
Salah satu penyebab utama laptop lemot saat dinyalakan adalah terlalu banyak program yang aktif otomatis begitu laptop menyala. Aplikasi seperti Discord, Steam, OneDrive, atau Zoom biasanya berjalan di latar belakang dan memakan RAM sejak awal. Untuk memperbaikinya, buka Task Manager dengan menekan Ctrl + Shift + Esc, kemudian buka tab Startup. Di sana, kamu akan melihat daftar aplikasi yang berjalan otomatis. Klik kanan aplikasi yang tidak penting, lalu pilih Disable.
Pastikan hanya aplikasi penting seperti antivirus dan driver sistem yang tetap aktif. Langkah sederhana ini bisa memangkas waktu booting hingga beberapa menit, terutama pada laptop dengan penyimpanan HDD.
2. Bersihkan File Sementara dan Cache Sistem
File sementara dan cache yang menumpuk bisa membuat Windows memuat data lebih lambat saat startup. Untuk membersihkannya, buka kolom pencarian dan ketik Disk Cleanup. Pilih drive sistem (biasanya C:), lalu centang semua opsi termasuk “Temporary files” dan “Windows Update Cleanup”. Klik OK untuk memulai pembersihan.
Kamu juga bisa menggunakan Storage Sense agar pembersihan berjalan otomatis. Buka Settings → System → Storage dan aktifkan “Automatically free up space”. Jika kamu ingin lebih detail, gunakan aplikasi seperti BleachBit atau CCleaner, tapi pastikan kamu hanya menghapus file aman yang tidak memengaruhi sistem inti.
3. Nonaktifkan Efek Visual dan Animasi Windows
Efek visual seperti transparansi, animasi jendela, dan bayangan membuat tampilan laptop terlihat indah, tapi juga bisa memperlambat sistem, terutama saat startup. Untuk menonaktifkannya, buka System Properties → Advanced → Performance Settings lalu pilih Adjust for best performance. Kamu bisa tetap mempertahankan tampilan teks halus dengan mencentang “Smooth edges of screen fonts”.
Efek visual yang berlebihan tidak hanya memperlambat loading desktop, tapi juga mengonsumsi memori grafis. Setelah dinonaktifkan, kamu akan merasakan respon yang lebih cepat terutama di laptop dengan RAM kecil.
4. Aktifkan Mode Daya High Performance
Windows sering diatur ke mode Balanced untuk menghemat baterai, tetapi pengaturan ini membatasi performa CPU di awal boot. Untuk mempercepat kinerja, ubah ke mode High Performance melalui Control Panel → Power Options. Jika tidak terlihat, klik “Show additional plans”.
Pada laptop dengan Windows 10 atau 11, kamu juga bisa membuka Settings → System → Power & battery lalu ubah ke “Best performance” pada kolom “Power mode”. Dengan mode ini, prosesor bekerja penuh sejak awal, mempercepat proses boot dan respon setelah login.
5. Bersihkan dan Rawat Sistem Pendingin
Suhu berlebih bisa memperlambat prosesor, bahkan sejak awal laptop dinyalakan. Prosesor akan menurunkan kecepatan otomatis untuk mencegah kerusakan, kondisi ini disebut thermal throttling. Bersihkan ventilasi dan kipas menggunakan semprotan udara atau kuas lembut. Pastikan aliran udara tidak terhalang debu.
Jika laptop sudah berumur lebih dari dua tahun, pertimbangkan mengganti thermal paste. Pasta lama biasanya mengering dan kehilangan kemampuan menghantarkan panas. Ganti dengan merek berkualitas seperti Arctic MX-4 agar suhu turun signifikan dan performa meningkat. Hasilnya, proses startup dan respon sistem jadi lebih cepat karena CPU tidak menahan performa akibat panas.
6. Hapus Malware dan Program Tidak Diperlukan
Malware sering aktif di latar belakang sejak laptop menyala dan menyebabkan sistem berjalan lambat. Gunakan Windows Security atau antivirus ringan seperti Bitdefender Free untuk melakukan pemindaian penuh. Hindari menggunakan dua antivirus sekaligus karena bisa memperlambat sistem.
Selain itu, hapus aplikasi tidak penting. Buka Settings → Apps → Apps & features dan urutkan daftar berdasarkan ukuran atau tanggal instalasi. Copot aplikasi yang tidak kamu gunakan, terutama bloatware bawaan atau aplikasi trial dari produsen laptop. Ruang penyimpanan yang lega akan mempercepat proses booting dan login.
7. Upgrade dari HDD ke SSD dan Tambah RAM
Jika laptop kamu masih menggunakan HDD, inilah saatnya beralih ke SSD. Perbedaan kecepatannya sangat terasa: dari waktu boot 2–3 menit menjadi hanya 15–20 detik. SSD juga membuat aplikasi berat seperti browser dan Office terbuka seketika. Gunakan SSD berkapasitas minimal 240 GB untuk sistem dan aplikasi utama.
Selain itu, tambahkan RAM jika kapasitasnya kurang. Untuk Windows 10 atau 11, RAM 8 GB adalah kapasitas minimal agar sistem berjalan lancar. Pastikan kamu memilih RAM dengan tipe yang sesuai, misalnya DDR4-2400 MHz untuk laptop modern. Kombinasi SSD dan RAM besar bisa mempercepat startup hingga 5 kali lipat dibanding laptop lama.
8. Reset atau Install Ulang Windows
Jika semua langkah di atas belum berhasil, mungkin sistem operasi kamu sudah terlalu penuh dengan file korup atau konfigurasi rusak. Gunakan fitur Reset this PC di Settings → System → Recovery. Pilih opsi “Keep my files” agar data pribadi tidak hilang, dan Windows akan menghapus serta menginstal ulang file sistem baru.
Untuk hasil maksimal, lakukan instalasi ulang bersih menggunakan USB bootable. Unduh file ISO Windows 10 atau 11 dari situs resmi Microsoft, lalu buat media instalasi menggunakan Rufus. Pastikan kamu mencadangkan semua file penting sebelum memulai proses ini. Setelah selesai, laptop akan terasa seperti baru, dengan waktu booting dan respon yang jauh lebih cepat.
Hal Lainnya tentang Laptop Lemot Saat Dinyalakan
Penyebab Umum Laptop Lemot di Awal Boot
- Terlalu banyak aplikasi startup aktif
- Driver dan BIOS tidak diperbarui
- HDD hampir penuh atau rusak
- Malware berjalan di latar belakang
- Thermal paste mengering dan suhu tinggi
- Efek visual dan animasi aktif
- Mode daya diatur ke hemat baterai
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Beberapa langkah bisa dilakukan sendiri, tetapi tetap perlu hati-hati. Berikut perkiraan biayanya:
- Pembersihan software dan startup: Rp0
- Pembersihan kipas dan thermal paste: Rp50.000 – Rp150.000
- Upgrade RAM 8 GB: Rp350.000 – Rp600.000
- Ganti HDD ke SSD: Rp500.000 – Rp900.000
- Install ulang Windows: Rp250.000 – Rp400.000
Risikonya meliputi kehilangan data, kesalahan konfigurasi BIOS, atau pemasangan hardware tidak tepat. Jika kamu belum terbiasa membongkar laptop, sebaiknya minta bantuan teknisi.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
EngineerTech menyediakan layanan optimasi startup dan peningkatan performa laptop dengan harga yang transparan. Berikut kisaran biayanya:
| Jenis Servis | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Optimasi startup & sistem | Rp250.000 – Rp350.000 | Mulai Rp200.000 |
| Pembersihan hardware & ganti thermal paste | Rp300.000 – Rp450.000 | Mulai Rp250.000 |
| Upgrade SSD & RAM | Rp600.000 – Rp900.000 | Mulai Rp550.000 |
| Install ulang sistem operasi | Rp350.000 – Rp500.000 | Mulai Rp300.000 |
Catatan: harga dapat berubah tergantung jenis laptop dan kondisi komponen. EngineerTech selalu memberikan estimasi sebelum pengerjaan dimulai.
Tips Agar Laptop Tidak Lemot Lagi Saat Dinyalakan
- Jangan biarkan terlalu banyak aplikasi terpasang
- Gunakan antivirus ringan dan lakukan scan rutin
- Bersihkan kipas dan ventilasi setiap 6 bulan
- Pastikan ruang kosong di drive C minimal 20%
- Matikan laptop sepenuhnya, bukan hanya sleep, agar sistem segar saat boot
- Gunakan SSD dan RAM cukup untuk kebutuhan multitasking
Perbaiki Laptop Lemot Saat Dinyalakan Bersama EngineerTech
Jika kamu sudah mencoba berbagai cara namun laptop tetap lemot saat dinyalakan, mungkin masalahnya ada pada hardware yang perlu diperiksa lebih lanjut. Semua masalah perangkat bisa diatasi dengan datang ke EngineerTech terdekat di kota kamu. Klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini untuk melihat perkiraan harga, atau langsung hubungi teknisi kami melalui tombol WhatsApp di kanan bawah halaman.
Kesimpulan
Laptop lemot saat dinyalakan bisa disebabkan oleh startup yang penuh, malware, HDD lambat, atau suhu berlebih. Dengan membersihkan sistem, mengatur mode daya, dan mengganti HDD ke SSD, kamu bisa mempercepat proses boot dan meningkatkan kenyamanan bekerja. Lakukan perawatan rutin agar laptop selalu siap digunakan setiap kali kamu menekan tombol power.

























