Pernahkah kamu mencoba memperbarui software HP, tapi muncul pesan “gagal update” atau “update tidak tersedia”? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak pengguna mengalami masalah ini, bahkan pada HP baru. Untuk mengatasinya, kamu perlu tahu dulu penyebab HP tidak bisa update software agar solusi yang dipilih tepat sasaran.
1. Penyimpanan Internal Penuh
Salah satu penyebab paling umum HP gagal update adalah karena ruang penyimpanan internal tidak cukup. Proses pembaruan sistem membutuhkan ruang kosong minimal 3–5 GB untuk mengunduh dan mengekstrak file update. Jika penyimpanan kamu sudah hampir penuh dengan foto, video, dan aplikasi, sistem tidak punya ruang untuk memproses pembaruan.
Solusinya, hapus file tidak penting seperti video lama, cache aplikasi, dan unduhan yang tidak digunakan. Pindahkan data besar ke kartu SD atau cloud seperti Google Drive. Setelah itu, restart HP dan coba jalankan pembaruan lagi. Idealnya, sisakan minimal 20% ruang kosong agar update bisa berjalan lancar.
2. Koneksi Internet Tidak Stabil
File pembaruan sistem biasanya berukuran besar, mulai dari ratusan MB hingga beberapa GB. Jika koneksi internet terputus di tengah jalan, proses unduhan akan gagal dan sistem menolak melanjutkan. Koneksi WiFi yang lemah atau data seluler yang tidak stabil bisa jadi penyebab utamanya.
Pastikan kamu menggunakan koneksi WiFi yang cepat dan stabil. Hindari menggunakan tethering dari HP lain karena koneksi bisa terputus saat layar mati. Jika kamu memakai data seluler, pastikan sinyal kuat dan paket data mencukupi. Jangan gunakan VPN selama update, karena bisa mengganggu koneksi server pembaruan.
3. Baterai Lemah atau Tidak Stabil
Update sistem memakan daya besar karena berjalan lama dan memerlukan kinerja CPU tinggi. Sistem Android maupun iOS tidak akan mengizinkan pembaruan jika daya baterai di bawah 50% untuk mencegah HP mati di tengah proses — yang bisa berisiko bootloop atau kerusakan sistem.
Colokkan HP ke charger sebelum memulai update. Gunakan charger original agar aliran daya stabil. Jika baterai kamu sudah drop atau mudah habis, pertimbangkan menggantinya dulu sebelum mencoba update besar.
4. Versi Sistem Sudah Tidak Didukung
Setiap produsen smartphone memiliki masa dukungan (support period) untuk perangkat mereka. Misalnya, HP Android rata-rata mendapat update OS selama 2–3 tahun setelah rilis. Setelah itu, produsen hanya memberikan patch keamanan atau bahkan menghentikan dukungan sama sekali.
Jika HP kamu sudah berusia lebih dari 4 tahun, besar kemungkinan perangkat tersebut memang tidak lagi mendapat pembaruan resmi. Untuk memastikannya, kunjungi situs resmi produsen atau forum komunitas. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan custom ROM (untuk pengguna berpengalaman), tapi risikonya tinggi dan bisa menghapus garansi.
5. Jaringan Server Update Sedang Sibuk
Pada hari pertama rilis pembaruan besar, banyak pengguna mengunduh file update secara bersamaan. Hal ini membuat server produsen kewalahan, dan sebagian pengguna mendapat pesan “update gagal” atau “server tidak merespons”.
Solusinya sederhana: tunggu beberapa jam atau satu-dua hari. Setelah lalu lintas server menurun, kamu biasanya bisa melakukan pembaruan tanpa kendala. Untuk mempercepat proses, pastikan kamu tidak menggunakan VPN atau DNS kustom saat mengakses server update.
6. File Sistem Rusak atau Tidak Lengkap
Jika sebelumnya kamu pernah melakukan rooting, modifikasi sistem, atau instalasi aplikasi pihak ketiga yang mengubah file sistem, besar kemungkinan sistem operasi sudah tidak dalam kondisi utuh. Akibatnya, pembaruan gagal karena file yang akan diganti sudah tidak sesuai.
Untuk mengatasinya, kamu bisa melakukan instal ulang firmware menggunakan komputer dan aplikasi resmi dari produsen (misalnya Samsung Odin, Xiaomi Mi Flash, atau Oppo MSMDownloadTool). Namun, langkah ini memerlukan pengetahuan teknis, jadi jika kamu tidak yakin, lebih aman membawanya ke pusat servis profesional seperti EngineerTech.
7. Masalah pada Cache Update
Saat sistem gagal mengunduh atau memasang pembaruan, file cache update kadang tersimpan dan menyebabkan konflik. Akibatnya, meski koneksi sudah bagus dan ruang cukup, update tetap tidak bisa berjalan.
Untuk membersihkan cache update di Android, masuk ke Settings → Storage → Cached Data, lalu hapus semua cache. Jika masih gagal, masuk ke Recovery Mode (tekan tombol power + volume up bersamaan), lalu pilih “Wipe cache partition”. Setelah reboot, coba update ulang sistem kamu.
8. Kesalahan Tanggal dan Waktu Sistem
Server pembaruan sangat bergantung pada sinkronisasi waktu perangkat. Jika tanggal dan waktu di HP kamu tidak sesuai dengan waktu server, sistem bisa menolak koneksi dan menampilkan pesan “update gagal”.
Pastikan fitur “Automatic Date & Time” aktif. Buka Settings → System → Date & Time dan pilih “Gunakan waktu jaringan”. Setelah diperbaiki, restart HP dan coba periksa kembali ketersediaan update.
9. Region atau Wilayah Tidak Sesuai
Beberapa pembaruan sistem dirilis secara bertahap berdasarkan wilayah. Misalnya, update yang sudah tersedia di Eropa mungkin belum dirilis di Asia Tenggara. Jika HP kamu dibeli dari luar negeri (versi global atau import), kamu mungkin harus menunggu lebih lama.
Kamu bisa mengeceknya lewat situs resmi produsen atau forum komunitas pengguna. Namun, hindari memaksa update dengan firmware dari region lain karena bisa menyebabkan bug, hilangnya jaringan seluler, atau bahkan HP tidak bisa menyala.
10. Bug atau Gangguan pada Sistem Update Itu Sendiri
Kadang, masalah bukan dari HP kamu, tapi dari sistem update-nya. Misalnya, server pembaruan memiliki bug yang menyebabkan gagal verifikasi file atau proses instalasi macet di tengah jalan. Hal ini biasanya diperbaiki lewat patch kecil beberapa hari setelah laporan pengguna masuk.
Untuk memastikan, kamu bisa memeriksa forum resmi atau media sosial brand HP kamu apakah ada pengguna lain yang mengalami masalah serupa. Jika iya, sebaiknya tunggu hingga pembaruan diperbaiki oleh pihak resmi.
Hal Lainnya Tentang HP Tidak Bisa Update
Risiko Memaksa Update Sendiri
Banyak pengguna mencoba memaksa update dengan mengunduh firmware dari internet. Cara ini memang bisa berhasil, tapi sangat berisiko jika tidak dilakukan dengan benar. Salah file firmware bisa membuat HP mati total (hardbrick) atau kehilangan IMEI. Selain itu, modifikasi sistem tanpa izin bisa menghapus garansi resmi.
Jika kamu ingin mencoba cara ini, pastikan file sesuai dengan model dan region HP kamu. Namun, langkah paling aman adalah membawanya ke teknisi profesional yang berpengalaman di bidang software repair.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
EngineerTech menyediakan layanan perbaikan software termasuk update gagal, error sistem, dan pembaruan firmware resmi. Berikut perkiraan biayanya dibanding harga pasar:
| Kasus | Harga Pasar (Rp) | Perkiraan EngineerTech (Rp) |
|---|---|---|
| Perbaikan Gagal Update Software | 200.000 – 400.000 | 150.000 – 300.000 |
| Instal Ulang Firmware Resmi | 300.000 – 600.000 | 250.000 – 450.000 |
| Optimasi Sistem Pasca Update | 150.000 – 250.000 | 120.000 – 200.000 |
| Pembersihan Cache dan File Konflik | 100.000 – 150.000 | 80.000 – 120.000 |
Catatan: Harga dapat berubah tergantung merek dan tipe HP. Tim EngineerTech selalu mengonfirmasi estimasi biaya sebelum pengerjaan agar kamu tidak perlu khawatir adanya biaya tak terduga.
Tips Agar HP Selalu Bisa Update di Masa Depan
- Selalu sisakan minimal 20% ruang penyimpanan kosong.
- Gunakan koneksi WiFi yang stabil saat mengunduh pembaruan.
- Pastikan waktu dan tanggal diatur otomatis oleh jaringan.
- Hindari modifikasi sistem atau rooting tanpa pemahaman yang jelas.
- Periksa pembaruan setiap dua minggu sekali di menu Software Update.
Butuh Bantuan Langsung?
Jika kamu sudah mencoba semua langkah di atas namun HP tetap tidak bisa update, jangan khawatir. Datang saja ke outlet EngineerTech terdekat di kota kamu. Klik di sini untuk melihat daftar cabang kami. Jika kamu sedang sibuk, layanan antar-jemput juga tersedia di beberapa cabang. Kamu juga bisa klik tombol WhatsApp di kanan bawah untuk terhubung langsung dengan teknisi kami.
Kesimpulan
Penyebab HP tidak bisa update software bisa berasal dari ruang penyimpanan penuh, koneksi internet tidak stabil, baterai lemah, hingga sistem yang tidak lagi didukung. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa menentukan langkah yang tepat. Jika tetap gagal, tim EngineerTech siap membantu dengan update software resmi, cepat, dan bergaransi.

























