Windows Blue Screen of Death atau yang sering disingkat BSOD adalah salah satu masalah paling menakutkan bagi pengguna laptop dan PC Windows. Layar tiba-tiba berubah biru, menampilkan kode error asing, lalu perangkat restart sendiri tanpa peringatan. Kondisi ini tidak hanya mengganggu pekerjaan, tetapi juga bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem atau hardware. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara menyeluruh apa itu Windows Blue Screen of Death, kenapa bisa terjadi, dan delapan cara paling efektif untuk mengatasinya secara bertahap dan aman.
1. Catat Kode Error Windows Blue Screen of Death
Langkah pertama saat menghadapi Windows Blue Screen of Death adalah mencatat kode error yang muncul di layar biru. Biasanya berupa tulisan seperti CRITICAL_PROCESS_DIED, IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL, MEMORY_MANAGEMENT, atau PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREA. Kode ini sangat penting karena memberi petunjuk awal tentang sumber masalah, apakah berasal dari driver, RAM, storage, atau sistem operasi.
Pada Windows versi terbaru, BSOD juga menampilkan QR code. Kamu bisa memindainya menggunakan ponsel untuk melihat penjelasan dasar dari Microsoft. Jangan langsung panik atau mematikan perangkat secara paksa—biarkan sistem restart dengan sendirinya agar Windows mencatat error tersebut di log.
2. Lepas Perangkat Eksternal dan Cek Peripheral
Banyak kasus BSOD terjadi karena konflik perangkat keras eksternal seperti flashdisk, hard disk eksternal, printer, dongle WiFi, atau bahkan mouse dan keyboard tertentu. Driver yang tidak kompatibel atau perangkat yang rusak bisa memicu crash sistem.
Untuk mengujinya, matikan komputer lalu lepaskan semua perangkat eksternal kecuali mouse dan keyboard standar. Nyalakan kembali sistem dan gunakan seperti biasa. Jika BSOD tidak muncul lagi, pasang kembali perangkat satu per satu untuk menemukan penyebabnya. Cara ini sederhana tetapi sangat efektif untuk mempersempit sumber masalah.
3. Masuk Safe Mode dan Periksa Driver Bermasalah
Windows Blue Screen of Death sangat sering disebabkan oleh driver yang rusak, tidak cocok, atau gagal update. Untuk memeriksanya, masuk ke Safe Mode. Caranya dengan mematikan paksa komputer 2–3 kali saat boot hingga muncul menu Automatic Repair, lalu pilih Advanced Options → Startup Settings → Safe Mode.
Di Safe Mode, buka Device Manager dan perhatikan apakah ada tanda seru kuning pada perangkat tertentu. Fokuskan pada driver VGA, chipset, storage, dan network. Kamu bisa melakukan Roll Back Driver jika BSOD muncul setelah update, atau uninstall driver lalu restart agar Windows memasang versi default yang lebih stabil.
4. Jalankan Windows Memory Diagnostic untuk Cek RAM
Kerusakan atau ketidakstabilan RAM adalah penyebab umum Windows Blue Screen of Death, terutama jika error yang muncul berkaitan dengan MEMORY_MANAGEMENT. Untuk mengeceknya, tekan Windows + R, ketik mdsched.exe, lalu pilih Restart now and check for problems.
Windows akan melakukan pengecekan RAM sebelum masuk ke sistem. Jika ditemukan error, besar kemungkinan salah satu keping RAM bermasalah. Solusi awal yang bisa dicoba adalah melepas dan memasang ulang RAM, membersihkan pin, atau mencoba menjalankan sistem hanya dengan satu keping RAM untuk memastikan modul mana yang rusak.
5. Periksa Kondisi Hard Disk atau SSD
Storage yang mulai rusak juga sering memicu BSOD, terutama jika file sistem berada di sektor yang bermasalah. Kamu bisa melakukan pengecekan dengan membuka Command Prompt sebagai administrator, lalu mengetik:
chkdsk /f /r
Perintah ini akan memeriksa dan memperbaiki error pada disk. Prosesnya bisa memakan waktu cukup lama, tergantung kapasitas dan kondisi storage. Jika ditemukan banyak bad sector, sebaiknya segera backup data penting karena itu tanda awal storage mulai gagal.
6. Scan dan Perbaiki File Sistem Windows
File sistem Windows yang korup akibat update gagal, mati listrik mendadak, atau malware dapat menyebabkan Windows Blue Screen of Death berulang. Untuk memperbaikinya, gunakan perintah SFC dan DISM.
Buka Command Prompt sebagai administrator, lalu jalankan:
sfc /scannow
Setelah selesai, lanjutkan dengan:
DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth
Kedua perintah ini akan memeriksa dan memperbaiki file sistem yang rusak menggunakan file cadangan resmi Windows. Setelah proses selesai, restart komputer dan perhatikan apakah BSOD masih muncul.
7. Update atau Reset BIOS dan Windows Update
BIOS yang usang atau tidak kompatibel dengan update Windows terbaru dapat memicu BSOD. Cek versi BIOS melalui System Information (ketik msinfo32 di Run). Bandingkan dengan versi terbaru di situs resmi pabrikan laptop atau motherboard.
Selain BIOS, pastikan Windows Update berjalan normal. Jika BSOD muncul setelah update tertentu, kamu bisa menghapus update tersebut melalui Settings → Update & Security → View update history → Uninstall updates. Update yang bermasalah sering kali diperbaiki pada patch berikutnya.
8. Reset atau Install Ulang Windows
Jika semua cara di atas sudah dilakukan tetapi Windows Blue Screen of Death masih sering muncul, langkah terakhir adalah reset atau install ulang Windows. Gunakan fitur Reset this PC melalui Settings → System → Recovery, lalu pilih Keep my files agar data pribadi tetap aman.
Untuk hasil paling bersih, install ulang Windows menggunakan flashdisk bootable. Cara ini akan menghapus seluruh sisa driver, registry rusak, dan file sistem lama yang berpotensi menyebabkan konflik. Pastikan semua data penting sudah dicadangkan sebelum melakukannya.
Hal Lainnya tentang Windows Blue Screen of Death
Penyebab Umum Windows Blue Screen of Death
Secara umum, BSOD disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor berikut:
- Driver hardware rusak atau tidak kompatibel
- RAM bermasalah atau tidak stabil
- Hard disk atau SSD mulai rusak
- File sistem Windows korup
- Update Windows atau BIOS gagal
- Overheating CPU atau GPU
- Konflik software atau antivirus
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Banyak kasus BSOD bisa ditangani sendiri, tetapi tetap ada risiko jika tidak hati-hati:
- Cek driver, scan sistem, dan reset software: Rp0
- Ganti RAM: Rp300.000 – Rp800.000
- Ganti SSD/HDD: Rp400.000 – Rp1.200.000
- Install ulang Windows: Rp0 – Rp300.000
Risiko utamanya adalah kehilangan data jika backup tidak dilakukan dengan benar atau salah memilih opsi reset. Untuk masalah hardware, salah diagnosis bisa membuat penggantian komponen jadi tidak perlu.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
Penanganan Windows Blue Screen of Death di EngineerTech selalu diawali dengan diagnosis menyeluruh. Tidak semua kasus langsung dikenakan biaya besar—banyak BSOD bisa diselesaikan dengan perbaikan software.
| Jenis Penanganan | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Diagnosa BSOD & perbaikan software | Rp300.000 – Rp450.000 | Mulai Rp250.000 |
| Install ulang Windows & driver stabil | Rp350.000 – Rp500.000 | Mulai Rp300.000 |
| Penggantian RAM atau storage | Rp500.000 – Rp1.200.000 | Mulai Rp450.000 |
Catatan: biaya tergantung penyebab BSOD dan kondisi perangkat. Tim EngineerTech selalu memberikan estimasi dan konfirmasi sebelum pengerjaan dilakukan.
Tips Agar BSOD Tidak Terulang
- Gunakan driver resmi dari pabrikan perangkat
- Jangan menginstal software bajakan atau tweak sistem ekstrem
- Jaga suhu laptop dengan pembersihan rutin
- Lakukan update Windows dan BIOS secara bertahap
- Backup data penting secara berkala
Perbaiki Windows Blue Screen of Death Bersama EngineerTech
Jika Windows Blue Screen of Death terus muncul dan mengganggu aktivitas kamu, sebaiknya lakukan pemeriksaan menyeluruh. Semua masalah perangkat bisa ditangani dengan datang langsung ke outlet EngineerTech terdekat di kota kamu. Jika kamu sedang sibuk, layanan antar-jemput tersedia di beberapa cabang. Ingin tahu estimasi biaya lebih dulu? Klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini. Atau jika ingin berdiskusi langsung, klik tombol WhatsApp di kanan bawah untuk terhubung dengan teknisi kami.
Kesimpulan
Windows Blue Screen of Death memang terlihat menakutkan, tetapi sebagian besar kasus bisa diatasi dengan langkah yang tepat dan terstruktur. Dengan memahami penyebab, mencatat kode error, serta melakukan pengecekan driver, RAM, dan sistem, kamu bisa mencegah kerusakan yang lebih serius. Jika BSOD terus berulang, bantuan teknisi profesional adalah solusi paling aman untuk menjaga perangkat tetap stabil.

























