Laptop kena air tidak bisa nyala adalah salah satu kondisi paling menegangkan bagi pemilik laptop. Entah karena tersiram minuman, kehujanan saat dibawa, atau terkena tumpahan air di meja kerja, laptop yang terkena cairan berisiko mengalami korsleting serius. Banyak orang panik lalu langsung menekan tombol power berulang kali, padahal tindakan ini justru bisa memperparah kerusakan. Artikel ini membahas 10 cara mengatasi laptop kena air tidak bisa nyala secara bertahap, logis, dan aman, agar kamu memahami apa yang masih bisa diselamatkan dan apa yang sebaiknya ditangani teknisi.
1. Matikan Laptop dan Cabut Semua Sumber Listrik
Langkah pertama dan paling krusial saat laptop kena air tidak bisa nyala adalah memastikan tidak ada aliran listrik sama sekali. Jika laptop masih menyala, segera tekan dan tahan tombol power hingga mati total. Cabut charger dari stop kontak dan lepaskan dari laptop. Jika baterai bisa dilepas, segera keluarkan baterai tersebut.
Aliran listrik yang masih aktif saat ada cairan adalah penyebab utama korsleting. Bahkan air dalam jumlah kecil bisa menjadi konduktor listrik yang merusak jalur motherboard. Semakin cepat laptop benar-benar bebas listrik, semakin besar peluang komponen di dalamnya selamat.
2. Jangan Menyalakan Laptop untuk Mengecek Kondisi
Kesalahan paling sering dilakukan adalah mencoba menyalakan laptop “sekadar cek” apakah masih hidup. Saat air belum benar-benar kering, menyalakan laptop bisa menyebabkan korslet permanen pada chipset, IC power, atau prosesor. Walaupun laptop terlihat mati total, menekan tombol power tetap mengalirkan arus ke sebagian rangkaian.
Ingat bahwa kerusakan akibat air sering bersifat bertahap. Laptop mungkin masih bisa menyala sesaat, tetapi korosi akan muncul beberapa jam atau hari kemudian dan menyebabkan kerusakan lebih parah. Jadi, tahan keinginan untuk menyalakan laptop sebelum langkah pengeringan selesai.
3. Balikkan Laptop untuk Mengeluarkan Cairan
Segera posisikan laptop dalam keadaan terbalik (membentuk huruf V terbalik) agar cairan yang masuk bisa keluar karena gravitasi. Jika air masuk melalui keyboard, posisi ini sangat membantu mencegah cairan mengalir lebih dalam ke motherboard.
Jangan menggoyang laptop terlalu keras karena justru bisa membuat air menyebar ke area lain. Cukup biarkan cairan menetes keluar secara alami. Lap bagian luar dengan kain kering atau tisu tanpa serat.
4. Lepaskan Komponen yang Mudah Dibuka
Jika kamu cukup familiar dengan hardware laptop, lepaskan komponen yang relatif aman dibuka seperti RAM, SSD/HDD, dan baterai internal (jika memungkinkan). Tujuannya untuk mencegah kerusakan lanjutan dan mempercepat proses pengeringan.
Namun, jika kamu tidak terbiasa membongkar laptop, jangan memaksakan diri. Kesalahan membuka konektor atau kabel fleksibel bisa menambah masalah baru. Dalam kondisi ini, lebih baik fokus ke pengeringan luar dan segera bawa ke teknisi.
5. Keringkan dengan Cara yang Benar
Biarkan laptop dikeringkan secara alami di ruangan dengan sirkulasi udara baik. Kamu bisa menggunakan kipas angin untuk membantu aliran udara, tetapi jangan arahkan terlalu dekat. Hindari penggunaan hair dryer, heat gun, atau dijemur di bawah sinar matahari langsung karena panas berlebih bisa merusak komponen dan melengkungkan casing.
Metode menaruh laptop di dalam beras sebenarnya hanya membantu menyerap kelembapan ringan dan tidak efektif untuk air yang sudah masuk ke motherboard. Pengeringan alami selama 24–48 jam jauh lebih aman dibanding panas buatan.
6. Jangan Mengisi Daya Selama Proses Pengeringan
Mengisi daya saat laptop belum benar-benar kering adalah kesalahan fatal. Charger akan langsung mengalirkan tegangan tinggi ke IC power, dan jika masih ada sisa air atau kelembapan, risiko korsleting sangat besar. Pastikan laptop benar-benar kering sebelum tersambung ke listrik.
Bahkan jika laptop terlihat kering di luar, bagian dalam bisa masih lembap. Karena itu, waktu pengeringan minimal 24 jam sangat dianjurkan, dan 48 jam lebih aman untuk kasus terkena air dalam jumlah banyak.
7. Coba Nyalakan Setelah Benar-Benar Kering
Setelah yakin laptop sudah kering sepenuhnya, barulah kamu boleh mencoba menyalakannya. Pasang kembali baterai (atau charger saja jika baterai dilepas), lalu tekan tombol power sekali saja. Perhatikan tanda-tanda kehidupan seperti lampu indikator, suara kipas, atau layar menyala.
Jika laptop menyala normal, segera lakukan backup data penting. Kerusakan akibat air bisa muncul belakangan karena korosi, jadi menyelamatkan data secepat mungkin adalah prioritas utama.
8. Jika Tidak Menyala, Jangan Dipaksa Berulang Kali
Jika setelah pengeringan laptop tetap tidak menyala, jangan menekan tombol power berulang-ulang. Ini menandakan ada kerusakan pada jalur power, IC, atau komponen lain di motherboard. Memaksa menyalakan hanya akan memperparah kondisi.
Pada tahap ini, perbaikan sudah masuk ranah teknis yang memerlukan alat ukur dan pengalaman, seperti pengecekan tegangan dan pembersihan korosi menggunakan cairan khusus.
9. Waspadai Gejala Lanjutan Setelah Laptop Menyala
Beberapa laptop yang terkena air masih bisa menyala, tetapi menunjukkan gejala aneh seperti keyboard error, touchpad tidak responsif, baterai tidak mengisi, atau laptop mati sendiri setelah beberapa menit. Ini adalah tanda bahwa ada sisa air atau korosi di dalam.
Gejala ini tidak boleh diabaikan. Jika dibiarkan, kerusakan bisa menyebar ke komponen lain dan biaya perbaikan akan semakin mahal.
10. Segera Bawa ke Teknisi untuk Pembersihan Menyeluruh
Langkah paling aman untuk kasus laptop kena air tidak bisa nyala adalah membawa laptop ke teknisi untuk dilakukan pembersihan menyeluruh (deep cleaning). Teknisi akan membongkar motherboard, membersihkan sisa cairan dan korosi menggunakan cairan khusus, lalu mengeringkannya dengan alat profesional.
Semakin cepat laptop dibersihkan setelah terkena air, semakin besar kemungkinan laptop bisa diselamatkan tanpa perlu ganti motherboard.
Hal Lainnya tentang Laptop Kena Air
Penyebab Kerusakan Setelah Terkena Air
- Korsleting pada jalur listrik motherboard
- Korosi pada kaki IC dan konektor
- Kerusakan keyboard dan touchpad
- IC power dan charger rusak
- Kerusakan baterai akibat reaksi kimia dengan cairan
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Beberapa tindakan awal bisa dilakukan sendiri tanpa biaya, tetapi risikonya tetap ada:
- Pengeringan mandiri: Rp0 (risiko: sisa air tidak bersih)
- Bongkar pasang sederhana: Rp0 (risiko: kabel fleksibel rusak)
- Membersihkan motherboard tanpa alat khusus: berisiko memperparah korosi
Kesalahan kecil bisa menyebabkan motherboard mati total, yang berarti biaya perbaikan jauh lebih besar.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
Biaya servis sangat tergantung tingkat kerusakan dan seberapa cepat laptop ditangani setelah terkena air. Tidak semua kasus berakhir dengan ganti motherboard.
| Jenis Penanganan | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Pembersihan cairan & korosi ringan | Rp400.000 – Rp600.000 | Mulai Rp350.000 |
| Perbaikan jalur power / IC ringan | Rp700.000 – Rp1.200.000 | Mulai Rp600.000 |
| Ganti keyboard akibat air | Rp600.000 – Rp1.000.000 | Mulai Rp550.000 |
| Ganti motherboard | Rp2.000.000+ | Kasus tertentu saja |
Catatan: Harga dapat berubah tergantung model laptop dan tingkat kerusakan. EngineerTech selalu memberikan estimasi dan konfirmasi sebelum pengerjaan dilakukan.
Tips Pencegahan Agar Tidak Terulang
- Hindari meletakkan minuman di dekat laptop
- Gunakan keyboard cover jika sering bekerja dengan cairan di meja
- Simpan laptop dalam tas tahan air saat bepergian
- Segera matikan laptop jika terkena cairan sekecil apa pun
Perbaiki Laptop Kena Air Bersama EngineerTech
Jika laptop kamu terkena air dan tidak bisa menyala, jangan menunggu terlalu lama. Semua masalah perangkat bisa ditangani dengan datang langsung ke EngineerTech terdekat di kota kamu. Jika kamu sedang sibuk, layanan antar-jemput tersedia di beberapa cabang. Ingin tahu estimasi biaya lebih dulu? Klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini atau hubungi teknisi melalui tombol WhatsApp di kanan bawah.
Kesimpulan
Laptop kena air tidak bisa nyala bukan berarti langsung rusak total, tetapi membutuhkan penanganan cepat dan tepat. Langkah awal yang benar bisa menyelamatkan laptop dari kerusakan berat. Hindari panik, jangan menyalakan laptop terlalu cepat, dan segera lakukan pembersihan profesional jika perlu agar peluang laptop kembali normal tetap besar.

























