Laptop bunyi saat digunakan sering membuat pengguna khawatir, apalagi jika bunyinya tidak biasa seperti dengungan keras, decitan, atau bunyi “klik” berulang. Kondisi ini bisa muncul tiba-tiba meskipun laptop sebelumnya berjalan normal. Bunyi pada laptop tidak selalu menandakan kerusakan berat, tetapi hampir selalu menjadi tanda bahwa ada komponen yang bekerja tidak semestinya. Dalam artikel ini, kami akan membahas 7 penyebab utama kenapa laptop bunyi, lengkap dengan penjelasan logis agar kamu bisa memahami sumber masalahnya dengan lebih tenang.
1. Kipas Pendingin Kotor atau Mulai Aus
Penyebab paling umum dari laptop bunyi adalah kipas pendingin. Kipas berfungsi membuang panas dari prosesor dan komponen internal. Seiring waktu, debu akan menumpuk di baling-baling kipas dan saluran udara. Debu ini membuat kipas menjadi tidak seimbang saat berputar, sehingga menimbulkan bunyi dengungan atau getaran halus yang terus-menerus.
Selain debu, kipas juga memiliki umur pakai. Bantalan kipas yang mulai aus dapat menimbulkan bunyi kasar atau berdecit, terutama saat laptop bekerja berat. Biasanya bunyi ini semakin keras ketika laptop digunakan untuk multitasking, editing, atau gaming. Jika dibiarkan, kipas bisa berhenti berputar dan menyebabkan laptop cepat panas.
2. Laptop Terlalu Panas (Overheating)
Overheating sering berjalan beriringan dengan bunyi kipas yang tidak normal. Saat suhu prosesor meningkat, sistem akan memerintahkan kipas berputar lebih cepat. Putaran tinggi inilah yang menghasilkan suara bising. Pada kondisi tertentu, bunyi kipas bisa terdengar seperti “meraung” atau mendadak sangat kencang.
Penyebab overheating bisa bermacam-macam, mulai dari ventilasi tertutup, laptop digunakan di atas kasur atau sofa, hingga thermal paste yang sudah mengering. Laptop yang terlalu panas tidak hanya berisik, tetapi juga menurunkan performa karena prosesor akan menurunkan kecepatannya secara otomatis demi mencegah kerusakan.
3. Hard Disk (HDD) Mulai Bermasalah
Jika laptop kamu masih menggunakan hard disk (HDD), bunyi aneh bisa berasal dari komponen ini. HDD memiliki piringan yang berputar dan head mekanis, sehingga wajar jika ada suara halus. Namun, bunyi “klik”, “tek-tek”, atau gesekan yang berulang adalah tanda tidak normal.
Bunyi tersebut sering menandakan HDD mulai mengalami kerusakan fisik, seperti bad sector atau motor pemutar yang melemah. Kondisi ini sangat serius karena berisiko menyebabkan kehilangan data. Jika bunyi dari HDD semakin sering terdengar, sebaiknya segera lakukan backup data penting dan pertimbangkan penggantian ke SSD.
4. Speaker Mengeluarkan Noise atau Dengung
Tidak semua bunyi laptop berasal dari komponen mekanis. Dalam beberapa kasus, laptop bunyi disebabkan oleh speaker yang mengeluarkan noise, dengungan, atau suara “kresek” meskipun tidak sedang memutar audio. Masalah ini bisa muncul akibat driver audio bermasalah, gangguan listrik kecil, atau komponen speaker yang mulai rusak.
Bunyi dari speaker sering berubah saat volume dinaikkan atau saat adaptor charger dicolokkan. Kadang bunyi hilang ketika laptop menggunakan baterai saja. Ini menandakan adanya gangguan arus listrik atau grounding yang kurang stabil.
5. Komponen Longgar di Dalam Laptop
Bunyi getaran atau “rattling” juga bisa disebabkan oleh baut atau komponen internal yang mulai longgar. Laptop yang sering dibawa bepergian atau pernah terjatuh berisiko mengalami kondisi ini. Getaran kecil dari kipas atau hard disk dapat memperparah bunyi jika ada komponen yang tidak terpasang dengan kencang.
Bunyi jenis ini biasanya terdengar saat laptop dipindahkan posisi atau ketika kipas berputar cepat. Meskipun terdengar sepele, komponen longgar bisa menyebabkan kerusakan lanjutan jika menyentuh bagian lain seperti motherboard atau kabel fleksibel.
6. Coil Whine dari Komponen Elektronik
Coil whine adalah bunyi dengungan bernada tinggi yang berasal dari induktor atau komponen daya pada motherboard atau kartu grafis. Bunyi ini sering terdengar saat laptop sedang bekerja keras, misalnya saat membuka aplikasi berat atau saat adaptor charger terhubung.
Berbeda dengan kipas, coil whine bukan berasal dari bagian yang bergerak. Bunyi ini biasanya halus tetapi bisa mengganggu di ruangan sunyi. Secara teknis, coil whine tidak selalu berbahaya, tetapi pada beberapa kasus bisa menjadi tanda kualitas komponen daya yang menurun.
7. Optical Drive atau Perangkat Tambahan
Pada laptop lama yang masih memiliki optical drive (DVD), bunyi berisik bisa muncul saat drive mencoba membaca disk meskipun tidak ada DVD di dalamnya. Selain itu, perangkat tambahan seperti kipas eksternal atau aksesoris USB tertentu juga bisa menimbulkan bunyi yang disalahartikan berasal dari laptop.
Untuk memastikan sumbernya, lepaskan semua perangkat eksternal dan dengarkan kembali apakah bunyi masih muncul. Dengan cara ini, kamu bisa memastikan apakah masalah benar-benar berasal dari dalam laptop atau dari perangkat tambahan.
Hal Lainnya tentang Laptop Bunyi
Apakah Laptop Bunyi Selalu Berbahaya?
Tidak selalu. Beberapa bunyi masih tergolong normal, terutama suara kipas saat laptop bekerja keras. Namun, bunyi yang tidak wajar, semakin keras, atau disertai gejala lain seperti panas berlebih, laptop mati mendadak, atau performa turun, sebaiknya tidak diabaikan. Bunyi adalah “bahasa” awal laptop untuk memberi tahu bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan.
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Beberapa masalah bunyi bisa diatasi sendiri, tetapi ada juga yang berisiko jika dilakukan tanpa pengalaman:
- Pembersihan kipas dan ventilasi: Rp0 – Rp50.000 (risiko: patah klip casing)
- Penggantian kipas laptop: Rp150.000 – Rp400.000 (risiko: salah koneksi)
- Penggantian HDD ke SSD: Rp400.000 – Rp900.000 (risiko: kehilangan data)
- Perbaikan speaker: Rp150.000 – Rp350.000 (risiko: suara tidak seimbang)
Jika kamu tidak terbiasa membuka laptop, kesalahan kecil bisa merusak kabel fleksibel atau konektor motherboard.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
Penanganan laptop bunyi di EngineerTech selalu diawali dengan pengecekan menyeluruh. Tidak semua kasus membutuhkan penggantian komponen. Berikut gambaran umum:
| Jenis Penanganan | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Pembersihan kipas & optimasi pendinginan | Rp250.000 – Rp350.000 | Mulai Rp200.000 |
| Ganti kipas pendingin | Rp350.000 – Rp600.000 | Mulai Rp300.000 |
| Upgrade HDD ke SSD | Rp600.000 – Rp900.000 | Mulai Rp550.000 |
| Perbaikan speaker atau audio | Rp300.000 – Rp450.000 | Mulai Rp250.000 |
Catatan: Biaya tergantung penyebab dan kondisi unit. Tim EngineerTech akan menjelaskan kondisi serta estimasi biaya sebelum pengerjaan dimulai.
Tips Agar Laptop Tidak Berisik Lagi
- Bersihkan ventilasi dan kipas secara berkala
- Gunakan laptop di permukaan datar agar sirkulasi udara lancar
- Hindari penggunaan berlebihan saat suhu ruangan sangat panas
- Gunakan SSD untuk menghilangkan bunyi mekanis dari HDD
- Segera cek jika muncul bunyi baru yang tidak biasa
Perbaiki Laptop Bunyi Bersama EngineerTech
Jika bunyi pada laptop kamu semakin mengganggu atau disertai performa menurun, sebaiknya jangan menunggu sampai kerusakan bertambah parah. Semua masalah perangkat bisa diatasi dengan datang langsung ke outlet EngineerTech terdekat di kota kamu. Klik https://engineertech.id/cabang untuk melihat daftar cabang kami. Jika kamu sedang sibuk, layanan antar-jemput juga tersedia di beberapa cabang. Ingin tahu estimasi biaya lebih dulu? Klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini. Atau jika ingin berdiskusi langsung, klik tombol WhatsApp di kanan bawah untuk terhubung dengan teknisi kami.
Kesimpulan
Laptop bunyi adalah tanda awal yang tidak boleh diabaikan. Mulai dari kipas kotor, overheating, hingga hard disk bermasalah, setiap bunyi memiliki penyebab logis. Dengan memahami sumber bunyi dan menanganinya lebih awal, kamu bisa mencegah kerusakan lebih besar dan menjaga laptop tetap nyaman digunakan dalam jangka panjang.

























