Blue screen Windows atau yang sering disebut Blue Screen of Death (BSOD) adalah kondisi ketika sistem Windows tiba-tiba berhenti dan menampilkan layar biru dengan kode error tertentu. Masalah ini bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa membuat data tidak tersimpan dan laptop atau PC tidak bisa digunakan sementara waktu. Blue screen bisa muncul sekali lalu hilang, namun bisa juga berulang dan menandakan adanya masalah serius pada sistem atau hardware. Dalam artikel ini, kami akan membahas 12 cara mengatasi blue screen Windows secara bertahap dan logis agar kamu bisa memahami sumber masalahnya dan mengambil tindakan yang tepat.
1. Catat Kode Error pada Blue Screen Windows
Langkah pertama saat mengalami blue screen Windows adalah memperhatikan stop code atau pesan error yang muncul, misalnya IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL, CRITICAL_PROCESS_DIED, atau MEMORY_MANAGEMENT. Kode ini memberi petunjuk awal apakah masalah berasal dari driver, memori, atau sistem. Jika laptop langsung restart, kamu bisa menonaktifkan auto restart melalui Advanced System Settings agar layar biru bertahan lebih lama dan kodenya bisa dicatat.
2. Restart dan Perhatikan Pola Kemunculan
Blue screen Windows yang hanya muncul sekali bisa jadi akibat error sementara. Namun jika muncul berulang pada kondisi tertentu—misalnya saat bermain game, membuka aplikasi berat, atau setelah update—pola ini penting dicatat. Pola kemunculan membantu mempersempit penyebab, apakah karena beban berat, panas berlebih, atau konflik software tertentu.
3. Lepas Perangkat Eksternal yang Terhubung
Perangkat eksternal seperti flashdisk, hard disk eksternal, printer, atau USB hub bisa memicu blue screen Windows jika drivernya bermasalah. Coba lepaskan semua perangkat eksternal, lalu nyalakan kembali sistem. Jika blue screen tidak muncul lagi, pasang perangkat satu per satu untuk menemukan sumber masalahnya.
4. Masuk ke Safe Mode Windows
Safe Mode menjalankan Windows dengan driver dan layanan minimum. Jika blue screen tidak muncul di Safe Mode, besar kemungkinan penyebabnya adalah driver atau aplikasi pihak ketiga. Masuk ke Safe Mode melalui Settings → Recovery → Advanced startup, lalu pilih Startup Settings. Dari sini, kamu bisa menghapus software atau driver yang dicurigai.
5. Perbarui atau Rollback Driver Bermasalah
Driver yang tidak kompatibel atau rusak adalah penyebab paling umum blue screen Windows. Buka Device Manager dan periksa apakah ada tanda seru kuning. Perbarui driver perangkat keras utama seperti VGA, chipset, storage, dan network. Jika blue screen muncul setelah update driver, gunakan fitur Rollback Driver untuk kembali ke versi sebelumnya.
6. Hapus Aplikasi atau Update Terakhir
Beberapa update Windows atau aplikasi tertentu bisa menyebabkan konflik sistem. Jika blue screen Windows muncul setelah instalasi update atau software baru, coba hapus atau uninstall komponen tersebut. Kamu bisa menggunakan View update history → Uninstall updates untuk menghapus update Windows yang bermasalah.
7. Jalankan Windows Memory Diagnostic
Masalah RAM sering memicu blue screen Windows dengan kode seperti MEMORY_MANAGEMENT. Jalankan Windows Memory Diagnostic dengan mengetik namanya di kolom pencarian, lalu pilih Restart now and check for problems. Jika ditemukan error, kemungkinan RAM bermasalah atau slot RAM kotor.
8. Periksa dan Perbaiki File Sistem Windows
File sistem yang korup bisa menyebabkan crash. Buka Command Prompt sebagai administrator, lalu jalankan perintah sfc /scannow. Setelah itu, lanjutkan dengan DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth. Proses ini akan memeriksa dan memperbaiki file sistem Windows yang rusak.
9. Cek Kondisi Hard Disk atau SSD
Media penyimpanan yang bermasalah juga bisa memicu blue screen Windows, terutama jika terdapat bad sector. Jalankan perintah chkdsk /f /r melalui Command Prompt. Jika SSD atau HDD sering error, pertimbangkan untuk menggantinya dan melakukan migrasi data sebelum kerusakan bertambah parah.
10. Pantau Suhu CPU dan GPU
Panas berlebih dapat menyebabkan sistem mematikan diri secara paksa dan menampilkan blue screen Windows. Gunakan aplikasi monitoring seperti HWMonitor atau HWiNFO untuk melihat suhu CPU dan GPU. Jika suhu terlalu tinggi, bersihkan kipas, ganti thermal paste, dan pastikan sirkulasi udara laptop atau PC berjalan baik.
11. Update BIOS atau Firmware (Jika Diperlukan)
Pada beberapa kasus, BIOS yang usang bisa menyebabkan ketidakstabilan sistem dan memicu blue screen Windows. Cek versi BIOS di situs resmi pabrikan motherboard atau laptop. Update BIOS hanya jika memang direkomendasikan dan ikuti prosedur dengan hati-hati karena proses ini berisiko jika gagal.
12. Reset atau Install Ulang Windows
Jika semua cara di atas tidak berhasil dan blue screen Windows terus berulang, langkah terakhir adalah melakukan reset atau install ulang Windows. Fitur Reset this PC memungkinkan kamu menginstal ulang sistem tanpa menghapus file pribadi. Namun untuk hasil paling bersih, instal ulang Windows secara fresh setelah melakukan backup data penting.
Hal Lainnya tentang Blue Screen Windows
Penyebab Umum Blue Screen Windows
Secara umum, blue screen Windows disebabkan oleh kombinasi faktor software dan hardware, seperti driver tidak kompatibel, RAM bermasalah, file sistem rusak, overheating, hingga kerusakan pada SSD atau HDD. Menentukan apakah penyebabnya software atau hardware adalah kunci utama agar perbaikan tepat sasaran.
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Banyak langkah di atas bisa dilakukan sendiri tanpa biaya, tetapi tetap ada risiko jika tidak berhati-hati:
- Pemeriksaan driver, Safe Mode, dan SFC: Rp0
- Ganti thermal paste dan pembersihan kipas: Rp50.000 – Rp150.000
- Upgrade atau ganti RAM: Rp300.000 – Rp800.000
- Ganti SSD atau HDD: Rp500.000 – Rp1.200.000
Risiko utama perbaikan sendiri meliputi kehilangan data, salah konfigurasi sistem, atau kerusakan komponen jika tidak berpengalaman.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
Penanganan blue screen Windows di EngineerTech bergantung pada penyebabnya. Tidak semua kasus dikenai biaya besar—beberapa cukup dengan perbaikan software ringan. Berikut gambaran umum:
| Jenis Penanganan | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Diagnosa & perbaikan software | Rp300.000 – Rp400.000 | Mulai Rp250.000 |
| Perbaikan driver & file sistem | Rp350.000 – Rp500.000 | Mulai Rp300.000 |
| Ganti RAM atau storage | Rp600.000 – Rp1.200.000 | Mulai Rp550.000 |
Catatan: biaya bisa berubah tergantung tingkat kerusakan dan kondisi perangkat. Tim kami selalu mengonfirmasi estimasi sebelum pengerjaan.
Tips Agar Blue Screen Windows Tidak Terulang
- Update driver dan Windows secara berkala dari sumber resmi
- Jangan memaksakan overclock pada CPU atau GPU
- Jaga suhu perangkat dengan pembersihan rutin
- Gunakan antivirus terpercaya dan hindari software bajakan
- Lakukan backup data secara berkala
Perbaiki Blue Screen Windows Bersama EngineerTech
Jika blue screen Windows terus muncul meski sudah mencoba berbagai cara, kemungkinan besar ada masalah hardware atau sistem yang lebih dalam. Semua masalah perangkat bisa diatasi dengan datang ke outlet EngineerTech terdekat di kota kamu. Jika kamu sedang sibuk, layanan antar-jemput tersedia di beberapa cabang. Untuk mengetahui estimasi biaya lebih dulu, klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini. Atau jika ingin berdiskusi langsung, klik tombol WhatsApp di kanan bawah untuk terhubung dengan teknisi kami.
Kesimpulan
Blue screen Windows memang menakutkan, tetapi tidak selalu berarti perangkat rusak parah. Dengan mengenali kode error, memeriksa driver, RAM, suhu, dan file sistem, sebagian besar kasus bisa diatasi. Pendekatan bertahap akan membantu kamu menemukan solusi paling aman dan efisien sebelum mengambil langkah besar seperti penggantian hardware atau instal ulang sistem.

























