Cara mengatasi blue screen menjadi topik penting bagi banyak pengguna laptop dan PC yang tiba-tiba mendapati layar berubah biru dengan pesan error, lalu perangkat restart sendiri. Kondisi ini sering disebut Blue Screen of Death (BSOD) dan bisa muncul kapan saja—saat laptop baru dinyalakan, ketika membuka aplikasi tertentu, atau bahkan ketika sedang bekerja biasa. Meski terlihat menakutkan, blue screen tidak selalu berarti perangkat rusak parah. Dengan diagnosis yang tepat, sebagian besar kasus bisa diatasi. Artikel ini membahas 15 cara mengatasi blue screen secara bertahap dan logis agar kamu bisa menemukan sumber masalahnya.
1. Catat Kode Error yang Muncul di Blue Screen
Setiap blue screen biasanya menampilkan kode error seperti CRITICAL_PROCESS_DIED, IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL, atau MEMORY_MANAGEMENT. Kode ini adalah petunjuk utama penyebab masalah. Catat atau foto layar saat blue screen muncul. Jangan langsung panik menekan tombol power, karena informasi ini sangat membantu menentukan apakah masalah berasal dari driver, RAM, atau sistem operasi.
2. Restart Laptop dan Lepas Perangkat Eksternal
Langkah paling awal dalam cara mengatasi blue screen adalah restart sederhana. Setelah itu, lepaskan semua perangkat eksternal seperti flashdisk, hard disk eksternal, printer, mouse tambahan, atau docking station. Perangkat eksternal dengan driver bermasalah sering memicu konflik sistem yang berujung blue screen.
3. Masuk ke Safe Mode
Jika blue screen muncul berulang kali, masuk ke Safe Mode. Mode ini menjalankan Windows dengan driver minimum. Caranya, matikan paksa laptop 2–3 kali hingga muncul Automatic Repair, lalu pilih Advanced options → Startup Settings → Safe Mode. Jika laptop stabil di Safe Mode, berarti penyebabnya hampir pasti berasal dari driver atau software tambahan.
4. Uninstall Driver atau Aplikasi Terakhir
Banyak kasus blue screen terjadi setelah update driver atau instalasi software tertentu. Di Safe Mode atau mode normal, buka Control Panel → Programs dan hapus aplikasi yang baru dipasang sebelum masalah muncul. Untuk driver, buka Device Manager, klik kanan perangkat terkait, lalu pilih Roll Back Driver atau Uninstall.
5. Update Windows ke Versi Terbaru
Windows update sering membawa perbaikan bug dan peningkatan stabilitas. Jika sistem kamu belum diperbarui, buka Settings → Windows Update dan pasang semua update yang tersedia. Pada beberapa kasus, blue screen justru muncul karena bug lama yang belum ditambal oleh pembaruan sistem.
6. Perbarui Driver Penting (VGA, Chipset, Storage)
Driver yang paling sering menyebabkan blue screen adalah driver VGA, chipset, dan storage controller. Pastikan kamu menggunakan driver resmi dari produsen laptop atau komponen (Intel, AMD, NVIDIA). Hindari driver modifikasi atau versi beta jika stabilitas adalah prioritas utama.
7. Cek dan Uji Kondisi RAM
Error seperti MEMORY_MANAGEMENT sering berkaitan dengan RAM. Gunakan fitur Windows Memory Diagnostic dengan mengetik “memory” di kolom pencarian, lalu pilih restart dan scan. Jika laptop memiliki dua keping RAM, coba jalankan dengan satu keping saja untuk memastikan apakah ada modul yang rusak.
8. Periksa Kesehatan Hard Disk atau SSD
Storage yang bermasalah dapat menyebabkan file sistem rusak dan memicu blue screen. Jalankan Command Prompt sebagai administrator lalu ketik chkdsk /f /r. Proses ini akan memeriksa dan mencoba memperbaiki sektor bermasalah. Jika banyak error ditemukan, pertimbangkan mengganti SSD atau HDD.
9. Jalankan SFC dan DISM untuk Memperbaiki Sistem
File sistem Windows yang korup bisa memicu blue screen. Buka Command Prompt sebagai administrator dan jalankan perintah sfc /scannow. Setelah selesai, lanjutkan dengan DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth. Kombinasi dua perintah ini sering berhasil memperbaiki sistem tanpa perlu instal ulang.
10. Nonaktifkan Overclocking
Jika kamu pernah melakukan overclock CPU, GPU, atau RAM (baik melalui BIOS maupun software), nonaktifkan dan kembalikan ke pengaturan default. Overclock yang tidak stabil adalah penyebab umum blue screen, terutama saat laptop atau PC berada di bawah beban berat.
11. Periksa Suhu dan Sistem Pendingin
Overheating dapat menyebabkan sistem mati mendadak atau blue screen sebagai mekanisme perlindungan. Gunakan software monitoring untuk mengecek suhu CPU dan GPU. Jika suhu terlalu tinggi, bersihkan kipas, ventilasi, dan ganti thermal paste jika sudah lama tidak diganti.
12. Scan Virus dan Malware
Malware tertentu dapat merusak file sistem atau driver, menyebabkan konflik serius. Jalankan Full Scan menggunakan Windows Security atau antivirus terpercaya. Hindari memasang lebih dari satu antivirus karena justru bisa menimbulkan konflik tambahan.
13. Lakukan System Restore
Jika blue screen mulai muncul setelah update atau perubahan tertentu, gunakan System Restore untuk mengembalikan sistem ke kondisi sebelumnya. Fitur ini tidak menghapus data pribadi, hanya mengembalikan pengaturan sistem dan driver.
14. Reset atau Install Ulang Windows
Jika semua langkah di atas gagal, reset Windows bisa menjadi solusi. Gunakan fitur Reset this PC dengan opsi “Keep my files” untuk mempertahankan data. Jika masalah sangat parah, instal ulang Windows secara bersih untuk menghilangkan semua konflik sistem.
15. Cek Kemungkinan Kerusakan Hardware
Blue screen yang terus muncul meskipun sistem sudah diinstal ulang sering menandakan kerusakan hardware, seperti RAM rusak, SSD bermasalah, atau motherboard mulai gagal. Pada tahap ini, pemeriksaan teknis dengan alat khusus sangat disarankan agar tidak salah mengganti komponen.
Hal Lainnya tentang Blue Screen
Penyebab Blue Screen yang Paling Umum
- Driver tidak kompatibel atau rusak
- RAM bermasalah
- File sistem Windows korup
- SSD atau HDD mengalami error
- Overheating CPU atau GPU
- Malware dan virus
- Overclocking tidak stabil
Perkiraan Biaya dan Risiko Perbaikan Sendiri
Banyak langkah dalam cara mengatasi blue screen bisa dilakukan sendiri, tetapi tetap ada risiko:
- Update driver dan scan sistem: Rp0
- Penggantian RAM: Rp300.000 – Rp700.000
- Penggantian SSD: Rp400.000 – Rp1.000.000
- Install ulang Windows: Rp0 – Rp300.000
Risikonya meliputi kehilangan data, salah instal driver, atau kerusakan komponen jika pembongkaran dilakukan tanpa pengalaman.
Perkiraan Biaya Servis di EngineerTech
Biaya servis blue screen sangat tergantung pada penyebabnya. Tidak semua kasus memerlukan biaya besar. Berikut gambaran umum:
| Jenis Penanganan | Harga Pasar | Harga EngineerTech |
|---|---|---|
| Diagnosa dan perbaikan software | Rp300.000 – Rp400.000 | Mulai Rp250.000 |
| Install ulang Windows & driver | Rp350.000 – Rp500.000 | Mulai Rp300.000 |
| Penggantian RAM atau SSD | Rp600.000 – Rp1.000.000 | Mulai Rp550.000 |
Catatan: Biaya dapat berubah tergantung kondisi perangkat. EngineerTech selalu memberikan estimasi terlebih dahulu sebelum pengerjaan.
Tips Agar Blue Screen Tidak Terulang
- Gunakan driver resmi dan hindari software bajakan
- Jaga suhu laptop tetap stabil
- Update Windows secara rutin
- Hindari overclocking berlebihan
- Lakukan backup data secara berkala
Perbaiki Blue Screen Bersama EngineerTech
Jika blue screen terus muncul dan mengganggu aktivitas, kamu bisa datang ke EngineerTech terdekat di kotamu. Tersedia layanan antar-jemput di beberapa cabang untuk kamu yang sibuk. Untuk estimasi biaya, klik tombol Estimasi Biaya di kanan atas artikel ini atau hubungi teknisi langsung melalui tombol WhatsApp di kanan bawah.
Kesimpulan
Cara mengatasi blue screen harus dilakukan secara bertahap, mulai dari identifikasi error, pengecekan driver, hingga pemeriksaan hardware. Sebagian besar kasus bisa diselesaikan tanpa mengganti komponen mahal jika ditangani dengan benar. Dengan perawatan rutin dan penggunaan sistem yang bijak, risiko blue screen dapat diminimalkan.

























